Rabu, 08 Agustus 2007

Idealisme Mahasiswa

Mahasiswa saat ini seolah-olah melupakan idealismenya sebagai mahasiswa yakni menjadi agent of change, agen perubahan atau pergerakan dalam masyarakat. Kondisi seperti ini jelas sangat memprihatinkan dan sangat bertolak belakang dengan apa yang sudah dilakukan oleh para mahasiswa yang menumbangkan keangkuhan pemerintahan rezim orde baru diawal era reformasi, apabila tidak disadari dan tidak segera mengambil tindakan justru akan menyebabkan kehancuran bangsa ini. Seperti diketahui Idealisme mahasiswa saat ini tergantikan oleh hal-hal yang bersifat materi seperti handphone, pacaran,fashion ataupun yang lainnya dengan demikian akan muncul suatu pertanyaan yakni apa yang menyebabkannya? untuk menjawab pertanyaan ini dibutuhkan pemahaman yang mendasar tentang kondisi bangsa Indonesia saat ini.dan aktivitas mahasiswa hanya berkutat pada ranah perkuliahan. Permasalahan ini tidak lepas dari peran kaum kapitalis yang berusaha merongrong dan menguasai bangsa ini.


RUMUSAN MASALAH

Bagaimana menumbuhkan kembali Idealisme dikalangan mahasiswa?

Bagaimana peran Organisasi Kemahasiswaan dalam upaya menumbuhkan kembali idealisme mahasiswa?


Idealisme atau ideologi mahasiswa terkadang muncul disaat kritis atau disaat memang diperlukan perubahan akan tetapi alangkah sungguh bijak apabila idealisme atau ideologi sudah tertanam dalam diri mahasiswa sehingga mereka tidak kehilangan suatu pegangan dalam menjalani kehidupan di kampus maupun di masyarakat kelak dan mampu beradaptasi serta menempatkan diri dalam situasi apapun.

Seringkali idealisme bertentangan dengan realita yang ada,yang sudah tersosialisasi atau bahkan terinternalisasi dan hal ini tidak menutup kemungkinan timbul konflik baik konflik dalam skala kecil (pribadi) atau konflik dalam skala luas (konflik antar kelompok).


Untuk menumbuhkan kembali idealisme dikalangan mahasiswa pada kondisi dan situasi seperti saat ini memang bukan hal mudah.akan tetapi bila kita telisik lebih dalam ada dua faktor yang mempengaruhi idealisme,dimana dua faktor ini dapat digunakan sebagai upaya untuk menumbuhkan kembali idealisme mahasiswa.pertama faktor intern,yakni mahasiswa itu sendiri,. Kedua faktor ekstern,yakni lingkungan sosial yang ada disekitar mahasiswa.dalam diri seorang mahasiswa sesungguhnya sudah tertanam suatu idealisme hanya saja seringkali mahasiswa tidak menyadari atau belum mempunyai kesempatan untuk mengaktualisasikan idealismenya.dalam hal ini organisasi kemahasiswaan (ORMAWA) dapat berperan sebagai wadah untuk beraktualisasi dan mewujudkan nilai-nilai idealismenya. Ormawa memberikan kesempatan dan memfasilitasi mahasiswa untuk mengaplikasikan idealisme yang dimiliki.


Predikat mahasiswa sebagai agent of change hanya akan menjadi suatu wacana saja bila tidak ada upaya dari mahasiswa itu sendiri untuk mewujudkannya dalam kehidupan nyata,dalam konteks ini mahasiswa dengan idealismenya harus mampu membawa aspirasi masyarakat untuk mewujudkan perubahan kearah yang baik sesuai keinginan masyarakat.


Apakah kita adalah seorang yang memiliki idealisme? Standar idealisme memang tidak ada,akan tetapi indikator idealisme dapat dirumuskan salah satunya yaitu dapat dilihat dari seberapa besar kontribusi yang diberikannya kepada masyarakat. Seseorang yang dikatakan memiliki idealisme bila ia mampu membuktikan dan mempertahankan apa yang diyakininya benar dan pantas untuk diperjuangkan. Bila idealisme yang dimiliki mahasiswa tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat maka idealisme yang seperti ini patut untuk dipertanyakan.

Tidak ada komentar: